Wednesday, August 17, 2011

[Opinion] APAKAH HARI INI MEMANG PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN INDONESIA KE-66?


Page   copy 
protected against web site content infringement by Copyscape
Indonesia menjadi bangsa yang terjajah oleh bangsa lain lebih kurang selama 350 tahun. Awalnya, pengelana-pengelana dari Eropa datang ke Indonesia untuk berdagang dan mencari rempah-rempah. Akhirnya muncul kongsi dagang yang dikenal dengan nama VOC. Karena VOC ini merupakan kongsi dagang Belanda, maka lama-kelamaan, campur tangan Ratu Belanda sebagai pemerintah negeri kincir angin itu memperkuat kedudukan Belanda di Indonesia pada masa itu. Bangsa Indonesia hidup menderita, mereka tidak bebas, mereka tidak dapat melakukan apa yang dapat mereka lakukan. Bahkan, saat Perancis mengambil alih kekuasaan Belanda di Indonesia, Daendles mengadakan proyek yang memakan banyak sekali korban nyawa, yaitu pembangunan Jalan Daendles dari Anyer sampai Panarukan. Tahun 1942, Jepang datang ke Indonesia dan menggantikan Belanda menjajah Indonesia dan mengaku sebagai saudara tua bangsa Indonesia. Tapi, yang terjadi adalah bangsa ini semakin menderita dengan adanya berbagai program-program pemerintah Jepang masa itu seperti Romusha.
Perjuangan demi perjuangan terus menerus dilakukan oleh para pejuang bangsa ini. Yang mereka inginkan hanya satu, yaitu MERAIH KEMERDEKAAN. Dari zaman Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Dien, dilanjutkan pada masa kebangkitan nasional dengan berdirinya Budi Oetomo, dan jiwa pemuda yang paling berkobar untuk mendapat kemerdekaan akhirnya menampakkan taring mereka pada sebuah Kongres Pemuda 1928 dengan menyatakan diri bahwa mereka telah melebur menjadi satu dalam satu bangsa, tanah air, dan bahasa INDONESIA. Tanggal 16 Agustus 1945, pemuda mengetahui bahwa Jepang telah kalah dalam Perang Dunia ke II, mereka segera menculik para pemimpin bangsa Indonesia, Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok. Mereka memaksa kedua pemimpin itu supaya segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yang saat itu dalam keadaan vacuum of power.
Setelah perdebatan terjadi antara golongan tua dan golongan muda saat itu, akhirnya, Dr. Radjiman Widyodiningrat menjamin bahwa kemerdekaan Indonesia akan diproklamasikan tanggal 17 Agustus.

Bung Karno, Bung Hatta, dan Dr.Radjiman Widyodiningrat membuat naskah proklamasi di kediaman Laksamana Maeda.
Tanggal 17 Agustus 1945, pukul 10.00 WIB di Jalan Pegangsaan Timur 56, Bung Karno mengumandangkan PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA. Semua rakyat bersorak-sorai, setelah lebih dari 3,5 abad mereka ada dalam genggaman penjajah, kini mereka BEBAS! Belum selesai dengan proklamasi, Belanda yang belum mau mengakui kemerdekaan Indonesia masih berusaha untuk menguasai Indonesia, akhirnya terjadi peristiwa-peristiwa heroik di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Peristiwa 10 November di Surabaya, Bandung Lautan Api, Palagan Ambarawa, dll.

Indonesia masih harus menghadapi masalah-masalah internal, masih harus menyelesaikan masalah Irian Barat, masih harus menyelesaikan masalah pemberontakan-pemberontakan seperti DI/TII, ARPA, Persemesta, sampai G30S/PKI. Kemerdekaan bangsa ini diraih dengan SEDEMIKIAN SANGAT SANGAT SULIT SETENGAH MATI. Tapi, hari ini, saat Indonesia seharusnya dengan meriah dan bangga, merayakan 66 Tahun Kemerdekaannya, menjadi sebuah hari yang tidak terlalu berbeda dengan hari-hari biasanya. Malah lebih heboh saat pemilu daripada saat DIRGAHAYU Kemerdekaan ini.

Memang, sekarang kita merayakan Kemerdekaan Indonesia bersamaan dengan bulan Ramadan di mana umat Muslim yang merupakan agama mayoritas di Indonesia sedang berpuasa (Waktu Proklamasi 66 Tahun yang lalu juga sedang bulan Ramadan). Tapi, hari ini kerja dan sekolah libur. Hanya upacara saja. Tidak makan waktu banyak. Di jalan-jalan (Jogja-Muntilan), bahkan tidak terlalu mencolok bahwa hari ini PERINGATAN HARI KEMERDEKAAN INDONESIA. Rumah-rumah dan ruko-ruko memang pasang bendera merah putih, tapi itu saja. Mereka tetap bekerja seperti biasa, ada kesan acuh tak acuh dengan peringatan kemerdekaan ini. Bahkan ada beberapa pemuda yang lupa kalau 17 Agustus 1945 merupakan hari di mana Indonesia meraih kemerdekaannya. Hiasan-hiasan di jalan-jalan bahkan nyaris tidak ada. Juga beberapa rumah tidak memasang bendera merah putih. Padahal, dulu saat perayaan Kemerdekaan sepeti ini, PLN sampai dibuat kualahan karena begitu banyaknya lampu hiasan yang dipajang di jalan-jalan. Memang itu boros energy, tapi paling tidak, seharusnya ada atribut-atribut khusus di jalan-jalan. Selain itu, sepertinya panggung-panggung tidak sebanyak dulu, ya? Apa kita hilang ingatan? Apa hari ini memang Hari Kemerdekaan Indonesia? (Yang ingat malah Rio Ferdinand… hahaha, tambahan, bersyukur deh, sepertinya di daerah Sundak –Bantul- dan Sedayu –Sleman- peringatannya masih cukup meriah).

Apa di lingkungan atau kota anda masih ada yang merayakannya dengan begitu meriah? Berbagilah dengan kami.

Written by Layct C, 2011
Full credit: UNIVERSITY FOR HOPE 

1 comments:

Pemimpin-pemimipin Indonesia harusnya lebih memperhatikan hal seperti ini. Kalau pemimpinnya gak semangat rakyatnya apalagi~

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More